Pernyataan – Pernyataan Ekivalen
Pada saat menjelang semester 4, saya
salah ingat batas terakhir tanggal registrasi administrasi. Tidak
main-main akibatnya. Saya kena denda tambahan biaya SPP sebesar 50% dari
biaya SPP yang seharusnya saya bayar. Ini berarti saya harus membayar
SPP sebesar 150%.
Aturan mainnya hanya ada dua:
1. Jika tidak membayar denda maka harus cuti kuliah;
atau
2. Jika tidak harus (boleh tidak) cuti kuliah maka harus membayar denda.
Pernyataan 1 dan 2, itukan bermaksud sama dan memiliki nilai
kebenaran yang sama. Dalam logika matematika pernyataan-pernyataan yang
demikian disebut pernyataan – pernyataan ekivalen.1. Jika tidak membayar denda maka harus cuti kuliah;
atau
2. Jika tidak harus (boleh tidak) cuti kuliah maka harus membayar denda.
Misalkan
p : Saya tidak membayar denda.
q : Saya harus cuti kuliah.
p –> q : Jika saya tidak membayar denda maka saya harus cuti kuliah.
p : Saya tidak membayar denda.
q : Saya harus cuti kuliah.
p –> q : Jika saya tidak membayar denda maka saya harus cuti kuliah.
Misalkan benar dinotasikankan dengan B, dan salah dinotasikan dengan S
Tabel nilai kebenaran p –> q
P q p –> q
B B B
B S S
S B B
S S B
p –> q bernilai S untuk p bernilai B dengan q bernilai S.
Lebih lanjut,Tabel nilai kebenaran p –> q
P q p –> q
B B B
B S S
S B B
S S B
p –> q bernilai S untuk p bernilai B dengan q bernilai S.
~p : Saya membayar denda.
~q : Saya tidak harus (boleh tidak) cuti kuliah.
~q –> ~p : Jika saya boleh tidak cuti kuliah maka saya harus membayar denda.
Tabel nilai kebenaran ~q –> ~p
~p ~q ~q –> ~p
S S B
S B S
B S B
B B B
~q –>~p bernilai S untuk ~q bernilai B dengan ~p bernilai S.
Saya benar-benar tidak bermaksud
melalaikan kewajiban saya. Sayapun tidak ingin cuti kuliah maka saya
harus membayar denda. Dalam hati saya bertekad ini adalah semester
terakhir kuliah diprogram magister matematika. Saya harus lulus semester
4 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar